Rekonstruksi kejadian mengungkapkan bagaimana Jumran, seorang prajurit TNI AL, secara terencana membunuh jurnalis Juwita di Banjarbaru, dan menyusun adegan agar terlihat seperti kecelakaan.
Jumran mengambil nyawa Juwita di dalam mobil sewaan dengan cara memiting dan mencekik lehernya, sementara korban terbentur sabuk pengaman hingga meninggalkan memar.
Manipulasi Kematian
-
Jumran meninggalkan tubuh Juwita dalam mobil dan pergi ke pusat perbelanjaan untuk mengambil sepeda motor korban, sambil mencuci motor tersebut untuk menghilangkan sidik jari.
-
Kembali ke lokasi kejadian, Jumran menempatkan motor di semak-semak, lalu mengatur posisi tubuh Juwita di sampingnya, dengan maksud menimbulkan kesan kecelakaan.
Menghilangkan Bukti
- Pelaku menyita ponsel Juwita dan merusaknya, dengan tujuan menghapus bukti video pemerkosaan yang terdapat di dalamnya.
Rekonstruksi tersebut didasarkan pada keterangan Jumran dan diawasi oleh kuasa hukum keluarga korban. Adegan demi adegan kejadian, termasuk detail manipulasi, dipaparkan dalam rangkaian reka ulang yang dilakukan pada 5 April 2025, seperti dilaporkan oleh detikKalimantan.